Selayang Pandang

Yayasan Al Azizu Tapak Wali Indonesia

I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang Berdirinya Organisasi

Yayasan Al Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia didirikan oleh Yang Mulia Guru Besar Al Muqarram Syekh H. AZIS, BE, SE, M.Sc, MMG, Seorang sosok Pimpinan yang memiliki jiwa kepemimpinan, selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan dirinya sendiri, tidak mengenal lelah dan tidak pernah mengeluh dalam melaksanakan tugas kemuliaan untuk menolong sesama yang membutuhkan pertolongan dari ALLAH SWT melalui perantara Ilmu yang dimiliki oleh beliau tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun, Yang Mulia Guru Besar Al Muqarram Syekh H. AZIS, BE, SE, M.Sc, MMG. Seorang Syekh ( Mursid ), pada Yayasan Al Azizu Paguyuban Seni Bela Diri Pernapasan Tapak Wali Indonesia yang didirikan oleh beliau sendiri, beserta murid – muridnya, pada tanggal 1 Februari 2005 di Jl. Panjaitan Komp, Cempaka Indah Permai Blok F/4 Kel. Watubangga, Kec. Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Riwayat Singkat Kehidupan dan Keperguruan
a. Yang Mulia Guru Besar Tapak Wali Indonesia Lahir di Lapajung pada Tanggal 11 November 1962 di Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan. Seorang putra pertama dari empat bersaudara dari pasangan suami istri yang bernama, Hamaluddin Bin Supu, dan Marhumi Al-Mukarrama Bin Abdulah. Orang tua beliau telah memperdalam Ilmu Ma’rifatullah ( Sifat dan Af’al ullah ) dari Guru turunan Arab, sejak Yang Mulia Gurubesar Berusia 12 tahun yang lalu ( 1973 ).
b. Sejak usia kecil, Yang Mulia Gurubesar tinggal bersama Nenek ( Putri Maha Guru ) belajar membaca AL-QURAN dan Filsafah kemanusian dalam ber ketuhanan Yang Maha Esa
c. Pada tahun 1973 s/d 1982 Yang Mulia Gurubesar memperdalam Ilmu Seni Beladiri pada Perguruan BARATA YUDHA di Kab. Soppeng sampai dengan usia 22 tahun
d. Tahun 1983 s/d 1986 Memperdalam Seni Beladiri Pemungkas pada Perguruan BLACK PANTHER di Makassar, Sulawesi Selatan sampai usia 25 tahun.
e. Tahun 1987 s/d 1990 memperdalam kekuatan Batin pada Perguruan MERPATI PUTIH dan TAPAK SUCI di Surabaya, Jawa Timur sampai usia 29 tahun
f. Tahun 1990 s/d 1991 memperdalam Ilmu kecepatan dan kelenturan kekuatan kaki dan tangan pada Perguruan TAEKWONDO di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sampai usia 30 tahun
g. Tahun 1992 s/d 1993 memperdalam Ilmu pernapasan pada Perguruan Seni Beladiri Pernapasan PERISAI DIRI (PD) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sampai usia 32 tahun
h. Tahun 1994 s/d 2004 memperdalam Ilmu pernapasan pada Perguruan PENCAK MARGALUYU 151 Yogyakarta di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tataran Ruji Payung Tutup sampai usia 42 tahun
i. Tahun 2005 Yang Mulia Gurubesar mendirikan suatu Organisasi Kemasyarakatan yang di beri nama TAPAK WALI INDONESIA di singkat TWI, bertujuan untuk membentuk jiwa manusia yang bermoral Lahir dan Batin.
j. Yang Mulia Gurubesar AZIS, BE, SE, MMG. Juga termasuk salah satu murid kesayangan dari Guru Al i mul ’Al l a mah Ar i f Bi l l ah Asy -Syekh H. Muhammad Zaini Ghani Bin Al ’Ar i f Bi ll ah Abd. G hani yang ada di Martapura Kalimantan Selatan, dan Guru Beliau telah wafat pada Tahun 2005 setelah 3 Bulan berdirinya TAPAK WALI INDONESIA, Beliaulah sebagai penerus untuk mengembangkan kembali kebaikan dimuka bumi ini, sebagai garis keturunan dari Nabi Adam as.
k. Beliau juga termasuk penerus Tarikatul Asyamani yang didirikan oleh Asy-Syekh Zaman Almadani di Madinah.

II. MAKSUD DAN TUJUAN ORGANISASI

Yayasan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan kualitas moral :

1. Membela, mengamankan, menghayati dan mengamalkan Pancasila, ( Prilaku yang Baik dan jujur).
2. Membela dan mempertahankan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 secara murni dan konsekuen, (Senantiasa Mendirikan Kebenaran )
3. Menggembleng Setiap Putra-Putri Indonesia menuju Kesempurnaan, kesehatan baik Jasmaniah dan Rohaniah. ( Memiliki Sifat Sabar dan Ikhlas / Wara )
4. Menata kehidupan Sejahtera Lahir dan Batin, ( Memiliki sifat Rendah Diri / Tawakkal )
5. Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa membedakan Agama, golongan dan ras, ( Senantiasa meningkatkan Cinta Kasih dan Sayang, Saling Hormat Menghormati )

III. ARTI DAN MAKNA PAGUYUBAN SENI BELADIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA

1. PAGUYUBAN artinya adalah :
Suatu perkumpulan didalamnya terdapat beberapa orang memiliki kebersamaan dan kesatuan untuk mencapai suatu maksud dan tujuan yang hendak dicapai, yang tidak bertentangan dengan Undang–Undang yang berlaku di wilayah NKRI serta menjaga norma–norma agama yang diakui pemerintah Republik Indonesia
2. SENI artinya adalah :
Suatu keindahan dalam bernegara yang dapat mempengaruhi karakter kepribadian seseorang yaitu indah memandang artinya setiap yang dipandang oleh mata, semata– mata adalah wujud kebenaran adanya Yang Maha Pencipta (Allah). Telah menjadikan alam ini beserta isinya selaku tanda kasih sayang kepada seluruh makhluk hidup di alam ini untuk memenuhi kesenangan hidup lahir dan batin sebagai tanda kebesaranNya, tidak saling mencela dan menghinakan, serta tidak merasa akulah yang terbaik dari mereka itulah sifat iblis yang sombong dan angkuh.
a. Mata sesungguhnya banyak yang menjadikan manusia berbuat dosa:
1. Mata memandang kepada suatu wujud kemewahan sehingga mempengaruhi jiwa seseorang bersifat serakah atau tidak mensyukuri pemberian nikmat Allah, sehingga mereka berbuat dosa yaitu mengambil sesuatu yang bukan hak (korupsi) atau mengharapkan imbalan (hadiah).
2. Mata memandang kepada setiap makhluk seringkali dipengaruhi jiwa (diri kita) untuk saling menghujat dan menghinakan karena merasa lebih baik daripada orang yang dipandang di sekitarnya disebut perbuatan riya’ atau sombong.
b. Telinga (alat pendengaran)
1. Telinga dijadikan indah pendengarannya, sehingga petunjuk Allah melalui kalimatullah (Qur’an) dapat memberikan ilmu bermanfaat disisi Allah dengan keselamatan (islam) Akhirat
2. Dengan indahnya mendengar sehingga seseorang tidak mudah terpengaruh dari kejahatan jin dan manusia (godaan setan) karena setan adalah musuh nyata bagi kaum yang berakal.
c. Lidah Adalah alat ucapan kalimatullah untuk membentuk suara hati melalui tenggorokan dan keluar dimulut, sehingga kalimat yang penuh nikmat dari suara mengandung keselamatan (islam) dunia dan keselamatan (islam) akhirat. Maka jadikanlah lidah itu wujud keindahan berkata–kata kepada sesama umat manusia, sehingga terciptalah kedamaian dan keharmonisan dalam rumah tangga atau bernegara.
3. BELADIRI artinya adalah:Taqwa kepada Allah yaitu:
a. Pembentukan karakter seseorang untuk menghindari perbuatan dosa diakibatkan oleh kurang memahami tentang penjagaan diri atau jiwa setiap manusia sehingga mudah dirasuki sifat buruk atau tercela (iblis) untuk menggoda persekutuan Yang Maha Hidup kekal dan abadi
b. Pembentukan karakter dapat dilakukan dengan cara:
1. Olah Hati
2. Olah Rasa
3. Olah Pikiran
4. Olah Raga
Pengertian hati
Hati adalah rumah Allah. Hati adalah wujud keinginan Allah adanya. Hati adalah nurani (perasaan) cahaya atau kalimatullah. Setiap orang tercipta dari kalimatullah atau cahaya disebut Laa Ilaaha Illallah. Kalimat–kalimat kesatuan seluruh umat manusia yang hadir di alam ini untuk menyembah kepada Yang Maha Pemilik perkataan. Barang siapa yang menyebut kalimatullah yang penuh nikmat yaitu dengan suara lembut, tutur kata yang sopan santun disertai senyum dan kejujuran (transparan), tidak ada kata dusta (pembohong) Allah akan melindungi diri (jiwa) dari perbuatan dosa maksiat atau perbuatan dihinakan (koruptor) dan mereka memegang anak kunci surga dan mereka masuk didalam benteng pertahanan yang kokoh dan tidak dapat ditembus oleh ilmu sihir atau santet, dan mereka masuk dalam benteng kerajaan Ilahi yang penuh nikmat dan memperoleh kebahagian dunia dan akhirat dengan ridho Allah
4. PERNAPASAN
Napas artinya nafsu atau keinginan hidup selaku wujud nyata adanya Allah yang menghidupkan disebut nyawa. Tanpa nyawa atau nafsu bagaimana jiwa (diri) itu bisa hidup untuk mengabdi kepada Tuhannya di alam dunia ini.
a. Bilamana nafsu itu baik, maka jiwa (diri) ikut menjadi tenang sehingga orang itu bersifat sabar dan jujur serta ikhlas beribadah kepada Allah yang diharapkan semata–mata disebut nafsu muthmainnah (spiritual). Itulah jalan menuju kepada Allah selaku pemilik apa yang telah diciptakanNya disebut sifat Ar Rahman dan Ar Rahim/sifat kasih dan sayang (sifatullah)
b. Bilamana nafsu itu jahat (buruk) maka isi napas mereka adalah sifat binatang tak merasa puas dari apa yang diperoleh dari Allah, dengan demikian hidup mereka adalah seperti binatang yang tak ada kasih sayang terkecuali segolongannya dan yang lainnya dianggap musuh. Nafsu ini disebut nafsu serakah dan amarah (emosional)
c. Napas memiliki tubuh (jasad), bilamana tubuh itu rusak maka rusaklah segala – galanya
d. Tubuh memiliki roh atau perbuatan yang menggerakkan anggota badan yang disebut ruhul jasmani tempatnya di darah disebut nyawa disebut sifat hidupnya Allah. Tanpa nyawa jasad itu jadi bangkai
e. Barang siapa hidupnya bermanfaat di alam ini maka sesungguhnya mereka itu adalah penghuni surgaKu karena memiliki amal yang sholeh
f. Barang siapa hidupnya di alam ini perusak, maka mereka itu adalah termasuk golongan munafik dan kafir, maka itu adalah penghuni neraka (penjara).
g. Nyawa memiliki rahasia, dan rahasia itu adalah rahasia Allah maka mereka termasuk golongan yang dicintai Allah dan jika rahasia itu bukan milik Allah maka orang itu termasuk golongan musuh Allah atau golongan kafir
h. Napas itu adalah merupakan penghidup dari kehidupan dunia dan akhirat maka Dzat Allah, rahasia Allah, ilmu Allah atau petunjuk Allah adanya menghidupkan seluruh makhluk ciptaanNya.
5. TAPAK artinya adalahJejak atau petunjuk.
Nabi bersabda ada dua hal yang kutinggalkan kepada umatku yaitu perkataan yang penuh nikmat selaku petunjuk adanya Allah bersamamu dan perbuatan (karakter) yang bermanfaat disisi Allah yaitu Shalat (kebenaran) yang senantiasa didirikan dalam jiwa kita, dan dihadap kan kepada pemiliknya setiap saat waktu yang telah ditentukannya lima kali sehari semalam untuk meraih atau mendapatkan kemenangan dari ridhoNya (pertolonganNya). Nabi juga bersabda bila engkau mempelajari sesuatu ilmu (paham), maka diwajibkan engkau berpegang kepada petunjuk kebenaran Allah yaitu Al Qitabullah Al Qur’anul karim dan Sunnah Rasul, niscaya engkau tidak memperoleh kesesatan atau salah petunjuk.
6. WALI artinya adalah :
Seseorang khalifah Allah untuk menyampaikan kebenaran adanya Allah tempat untuk berlindung dari godaan setan yang terkutuk melalui DzatNya, rahasiaNya atau ilmuNya. Wali adalah seseorang Nabiullah mulai dari nenek Adam selaku bapak manusia yang diciptakan tanpa bapak dan ibu hanya dari kalimat Allah yaitu dari cahaya Allah maka terciptalah jasad nenek Adam disebut Abu jasad bersumber empat anasir, tanah asal dzat panas, dzat cair dan dzat dari air dan ditiupkan ruh maka hiduplah nenek Adam dengan wujud nyata dan disempurnakanlah dengan:
a. Sifat kuasa, sehingga dapat berdiri, rukuk, sujud dan duduk
b. Sifat kodrat, sehingga keinginan untuk berdiri, rukuk, sujud dan duduk untuk menyembah kepada Allah memperoleh ridhoNya
c. Sifat ilmu, yaitu diajarkanlah nama–nama benda di langit dan di bumi sehingga dapat membedakan jenis rupa yang ada dan menyebut nama benda itu melalui Asma Allah
d. Sifat hidup, yaitu memiliki suatu kesenangan hidup, maka disempurnakanlah akal untuk berpikir yang lebih baik dan jernih sehingga memiliki kesenangan hidup di alam ini lebih bermanfaat dijalan Allah.
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah setelah adam dikeluarkan dari Surga. “Ya Adam turunlah kebumi bersama dengan kelurgamu hiduplah disana dengan kesenangan– kesenangan waktu yang telah kutentukan, dan disanalah nantinya petunjukKu datang kepadamu dan barang siapa mengikuti petunjukKu (kalimatKu) atau perintahKu maka mereka itu tak ada kekhawatiran bagimu”.
Yang dimaksud petunjuk adalah suatu jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat adanya petunjuk keselamatan itu pada kalimat yang penuh nikmat yaitu Lailahailalla h sedangkan petunjuk kesesatan adalah kalimat yang penuh kemaksiatan atau kebencian yang senantiasa menyakiti atau merusak moral kita yaitu Lailahaiblisina artinya meniadakan Tuhan yang sesungguhnya yang memiliki perkataan yang baik yang mana Alquranul karim selaku petunjuk kebenaran bukan petunjuk kejahatan maka mereka itu golongan–golongan yang menyangkali tuhannya yaitu Allah SWT maka mereka ini termasuk golongan – golongan yang menpersekutukan Allah dengan iblis itulah disebut kaum musrikin tanpa disada rinya bahwa godaan yang didalam hati itu atau rumah Allah bila mana benar maka itulah wujud adanya Allah memberi petunjukNya maka disebutlah orang mukmin.
Allah berfirman :” sesungguhnya hati hambaku yang beriman yang bertaqwa dan memiliki amal yang shaleh mereka itu sesungguhnya penghuni surgaKu karena, hati mereka telah diserahkan olehku menjadi rumahKu (Baitullah) dengan demikian maka kuciptakan pula rumah mereka disisiKu yang penuh kesenangan dalam hidupnya yaitu kebahagian dunia dan akhirat
e. Sifat perkataan dengan memohon kepada Allah apa–apa yang diinginkan dengan persyaratan peliharalah perkataan itu untukKu niscaya aku kabulkan permohonanmu
f. Sifat penglihatan dengan permohonan dari perkataan itu, sehingga wujudlah kasih sayang Allah kepada Nabi Adam berupa kesenangan disurga
g. Sifat pendengaran, dengan sifat ini senantiasa Nabi Adam menerima petunjuk dari Allah untuk terjaga dari godaan hawa nafsu setan yang akan menjadikan Nabi Adam tergelincir dari kesesatan melalui nenek Hawa.
Nabi adalah pemberi atau menyampaikan berita peringatan kepada umat manusia yang salah petunjuk kearah kesesatan dan selaku menyampaikan kabar gembira bagi kaum yang beriman dan bertaqwa kepada Allah serta memiliki amal shaleh.
Barang siapa mengikuti petunjuk dari Allah melalui kitab suci terdahulu yang kuturunkan sebelum kamu, maka tidak ada kekhawatiran bagimu yaitu Al Qur’an (kalimatullah) dan Hadits bagi Nabi Muhammad SAW bagi umat islam, dari kitab suci injil bagi umat kristiani, dan wedah bagi umat hindu, begitupula umat budha sesuai dengan petunjuknya
a. Tak satu pun agama mengajarkan kesesatan, hanya seringkali manusia itu yang mengarah kesesatan dari kebimbangannya dan keraguannnya.
b. Al Qur’an itu tak ada keraguan, didalamnya ada petunjuk kepada mereka yang bertaqwa (menjaga diri), maka berimanlah kepada yang ghoib (Allah, malaikat, kitab, Rasul, dan qadla dan qadar serta hari kiamat) serta mendirikan atau membangun kebenaran (shalat) dalam jiwa (diri) dan mengeluarkan sebagian apa–apa yang diperoleh dari Allah kepada orang yang dikehendaki.
7. INDONESIA
Adalah Negara yang damai, tentram sejahtera, aman penuh kasih sayang memiliki adab, sopan santun, saling menghargai, saling tolong menolong tanpa pamrih, tidak saling menjatuhkan atau saling menghujat itulah disebut Indonesia adalah surgaku

IV. DASAR HUKUM

1Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
3Pengesahan Yayasan Al Azizu Tapak Wali Indonesia Oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU.729.AH.01.04 Tahun 2010
4Surat Keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru Malaysia Nomor :01549/DM/B/II/2017 104 Tahun 2017
5Akte Yayasan Al Azizu Tapak Wali Indonesia No. 13 oleh Notaris HIDAYAT,SH, tanggal 06 Januari 2010 dan terdaftar di Panitia Pengadilan Negeri Kendari dengan Nomor Registrasi 47/11/10/2005 tanggal 12 Februari 2005
6Akte Pendirian Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia No. 18 oleh Notaris HIDAYAT,SH, tanggal 07 Februari 2005 dan terdaftar di Panitia Pengadilan Negeri Kendari dengan Nomor Registrasi 47/11/10/2005 tanggal 12 Februari 2005
7Surat Keterangan Keberadaan Organisasi oleh Kepala Badan Kesbang dan Linmas Provinsi Sulawesi Tenggara nomor inventarisasi 070 / 102-Kesbang Tahun 2018
8Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Yayasan Al Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia
9Yayasan Al Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia adalah suatu organisasi Kemasyarakatan yang resmi dan diakui oleh masyarakat Indonesia dan pemerintah, bukan Organisasi yang seperti aliran lain yang sifatnya bertentangan dengan agama dan Pemerintah.
10Yayasan Al- Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia ini berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
11Sifat Organisasi ini mengajak untuk membuka pintu kebaikan dan menutup pintu kejahatan di muka bumi ini, agar senantiasa pintu rahmat (langit) dan pintu reski (bumi) ALLAH SWT pencipta Alam semesta ini memberikan kesenangan Dunia dan Akhirat kita Semua selamat dari Kemiskinan, Kesengsaraan, Kelaparan, dan Musibah - musibah lain yang ada.

V. KEGIATAN-KEGIATAN DAN USAHA YAYASAN AL AZIZU PAGUYUBAN SENI BELADIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA

1.Mendidik dan melatih keterampilan dalam olahraga Beladiri untuk mempertahankan diri dari segala bentuk serangan baik fisik maupun non fisik.
2.Mendidik atau membina pemahaman tentang ilmu sifat ( jiwa ) dan kerohanian (Af’al) dalam cinta kasih dan sayang kepada sesama mahluk ciptaan ALLAH SWT, menuju manusia yang seutuhnya ( Halifah Allah ) di muka Bumi.
3.Turut sertra menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat.
4.Menyiapakan diri untuk ikut membela Negara bersama Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5.Dengan ikhlas mengadakan dan turut serta membantu Pemerintah dalam kegiatan Bakti Sosial.
6.Ikut serta membina remaja agar menjadi remaja yang baik dan handal dalam mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

VI. SYARAT - SYARAT MENJADI ANGGOTA

1.Usia minimal 15 tahun ke Atas ( Pelajar SMP Sederajat ), Orang Dewasa atau Orang Tua.
2.Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945
3.Menerima, menyetujui dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
4.Sehat Jasmani dan rohani
5.Beragama ( Semua Agama yang diakui oleh Pemerintah )
6.Tidak bertentangan dengan Pemerintah ( berkelakuan Baik )
7.Disiplin dalam pelatihan
8.Mengunakan Pakaian Olah Raga saat pelaksanaan latihan.
9.Sanggup mengikuti pelatihan Gerak Fisik ± 27 kali pertemuan. ( 3 kali seminggu kurang lebih 3 bulan).
10. Mengikuti Ujian Mental dan Pewisuadaan
11. Membayar Uang Mahar untuk keperluan Administrasi dan Biaya Ujian Mental dan Pewisudaan, serta Pakaian keanggotaan, buku pelajaran, dan kaset VCD atau biaya-biaya lainnya sesuai kebutuhan peserta
12. Tidak Memperjualbelikan Ilmu ALLAH SWT.
13. Menjaga Nama Baik Organisasi
14. Menjaga sopan santun dalam bermasyarakat.
15. Setelah di wisuda sanggup mengikuti pelatihan gerak sesuai tataran, yang jadwal diatur oleh korlap masih-masih tempat pelatihan
16. Sanggup mengikuti materi pembahasan korahinan yang di bawakan oleh pengurus atau Yang Mulia Gurubesar Tapak Wali Indonesia dengan tempat yang telah di tentukan sesuai tataran atau tingkatan ilmu.
17. Bersedia mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan melalui paguyuban ini serta mampu memberikan atau menjadi panutan kepada setiap manusia yang ada, dan memberikan pertolongan kepada seseorang yang memohon pertolongan tanpa mengharapkan jasa atau imbalan berupa apapun.

VII. PROGRAM KERJA YAYASAN Al AZIZU PAGUYUBAN SENI BELA DIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA

Sesuai maksud dan tujuan Paguyuban seperti yang telah diatur dalam Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga ini menekankan, Tiga hal pokok dalam Kegiatannya :

1.MENTAL DAN SPIRITUAL
a.Membantu Pemerintah dalam pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) masyarakat, lingkungan pelajar, SD, SMP, SMA sederajat sampai Perguruan Tinggi, dan Pegawai, Buruh, Tani, TNI, POLRI, dan Ibu Rumah Tangga dengan melalui harmonisasi :
1. Olah Hati (Pembentukan hati menjadi hati yang suci)
2. Olah Rasa (Pembentukan rasa menjadi rasa nikmat)
3. Olah Pikiran (Pembentukan pikiran menjadi pikiran yang jernih)
4. Olah Raga
Melalui pengolahan yang dimaksud diatas adalah untuk membentuk kekuatan spiritual keagamaan yaitu kesabaran dan kejujuran dan kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu didalam diri kita atau didalam jiwa kita sehingga terbentengi, terlindungi dari sifat yang buruk baik dari segi kejahatan jin maupun dari manusia itu sendiri.
Dengan melalui pengolahan diatas pula dapat memiliki pertahanan atau benteng yang kokoh dari perbuatan dosa atau maksiat dan termasuk ilmu yang dihitamkan oleh seseorang yang akan merusak hati kita baik yang nyata maupun yang tidak nyata (ahli tenun). Pengolahan tersebut diatas pula dapat menciptakan kecerdasan emosional itu menjadi motivasi pada diri kita yang mendorong hawa nafsu yang diridhoi oleh Allah disebut kesabaran positif. Disamping itu juga memiliki kesabaran preventif yang senantiasa menuntun seseorang bila mana membutuhkan petolongan dari Tuhannya maka dengan pertolongan itu datang tak disangka-sangka karena memiliki karakter yang positif.
b.Membekali pengetahuan dan pengenalan yang bermanfaat melalui pendidikan karakter dan pembinaan mental dan spiritual keagamaan untuk membela dirinya dari perbuatan yang dihinakan Untuk membela diri dari perbuatan tersebut diatas dibutuhkan suatu keterampilan sesuai kebutuhan diri mereka atau peserta didik masyarakat, Bangsa dan Negara dengan pendidikan karakter serta pembinaan mental dan spiritual keagamaan sehingga memiliki akhlak yang mulia, berbudi luhur, berbudi pekerti, sopan santun dan mandiri, jujur, serta kreatif dan bertanggungjawab
c.Membekali pengetahuan dan pengenalan yang bermanfaat melalui pendidikan karakter dan pembinaan mental dan spiritual keagamaan untuk membela dirinya dari perbuatan yang dihinakan Untuk membela diri dari perbuatan tersebut diatas dibutuhkan suatu keterampilan sesuai kebutuhan diri mereka atau peserta didik masyarakat, Bangsa dan Negara dengan pendidikan karakter serta pembinaan mental dan spiritual keagamaan sehingga memiliki akhlak yang mulia, berbudi luhur, berbudi pekerti, sopan santun dan mandiri, jujur, serta kreatif dan bertanggungjawab
c.Membekali beladiri fisik dan non fisik yang bermanfaat untuk Bangsa dan Negara
d.Membantu program Pemerintah dalam hal penyehatan jasmani dan rohani melalui gerak fisik (olahraga napas) kepada masyarakat sehingga memiliki jiwa dan jasmani yang sehat
e.Membantu program Pemerintah dalam pembinaan mental dan spiritual keagamaan melalui pencerahan oleh Yang Mulia Guru Besar Al Muqarram Syekh H.Azis, BE,SE,M.Sc, MMG Pendiri /Ketua Umum DPP TWI
f.Ikut serta membina remaja agar menjadi remaja yang baik dan handal dalam mengabdikan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara Kesatuan republik Indonesia
g.Memberikan pelatihan tentang Pengendalian - Pengendalian Seni Beladiri Penapasan Tapak Wali Indonesia kepada masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan yang ada di seluruh Wilayah Indonesia.
h.Memberikan tekhnik – tekhnik olahraga yang sifatnya sehat lahir, sehat batinnya (bermanfaat) kepada setiap anggota masyarakat.
i.Memberikan pembinaan Moral Spiritual kepada putra_putri Indoensia agar selalu berbuat baik dan mengenal dirinya melalui pengkajian sikap dan prilaku sebagai umat yang beragama, yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Hadist sebagaimana :Firman Allah dalam Surah Al-Qashash ayat 77 sebagai Berikut :
Artinya : “ Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan ) negeri akhirat,
Maksudnya, carilah dan tuntut ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat yang mana kebahagiaan mu, kenikmatanmu serta rahmatmu.
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.
Maksudnya, ingatlah titipan karunia Allah yang mana anak dan istiri membutuhkan atau mengiginkan makan dan minum serta pakaian dan tempat tinggal yang layak maka berusahalah untuk mewujudkan kesenangan duniawi untuk kebutuhan keluarga dengan jalan yang baik (Ridho Allah).
dan berbuat baiklah ( kepada orang lain ) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.
Maksudnya, Berikanlah petunjuk – petunjuk kebenaran dari apa yang kamu ketahui pada kebaikan untuk memperoleh kesucian, kebahagiaan, keselamatan, dan kesempurnaan dalam kehidupan dunia dan akhirat
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Maksudnya, janganlah mengisi hari sesorang dengan kejahatan seperti Fitnahan, Hinaan, kesombongan, keangkuhan, ria, takabbur, dan dengki untuk memperoleh kesenangan niscaya Allah akan membalas dengan kejahatan pula yang engkau lakukan beserta keluargamu
Dan hadist Rasulullah SAW sebagai berikut :
Artinya : “ Barang Siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal pula Tuhannya.”
Maksudnya, Seseorang yang mampu menggunakan akal yang sehat niscaya dia akan mampu pula membedakan yang baik atau yang buruk / yang kekal dan yang hancur ( baharu ), maka masuklah golongan yang kekal ( Ilmunya ), bukan golongan ciptaannya (hancur/baharu), barang siapa yang masuk golongan yang beriman (berilmu) maka memperoleh kehidupan yang kekal dan abadi, baik di dunia maupun di hari kemudian nantinya, dan barang siapa yang masuk golongan cinta kepada duniawi dengan harta bendanya, jabatannya, serta sanjungannya maka orang itu termasuk orang yang menyala-nyalakan api di sekitarnya untuk memperoleh kemuliaan dari sesama ciptaan, dan bila mana Allah mencabut atau memadamkan api tersebut maka di sekitarnya gelap gulita, dan di butakan matanya dan di tulikan pendengarannya, dan di bisukan perktaannya.
2. SOSIAL KEMASYARAKATAN
a.Membekali pengetahuan tentang Seni BelaDiri Pernapasanan Tapak Wali Indonesia pada masyarakat sebagai pertahanan diri dari serangan lawan, baik yang nyata maupun yang tidak nyata.
b.Membekali seni beladiri setiap putra-putri Indonesia dengan tujuan memiliki pertahanan fisik dan non fisik dari serangan musuh betapapun tingginya ilmu yang dimilikinya akan lebur dengan seizin Allah
c.Memberikan layanan kesehatan kapada masyarakat melalui pengobatan Alternatif Terapi Psikology secara Cuma-Cuma.
d.Membantu Pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan terapi psikologis disertai dengan pengolahan hati, rasa, pikiran dan raga sesuai dengan jenis penyakit yang diderita olehnya sehingga semua jenis penyakit yang diderita itu dapat teratasi secara baik (sembuh) dengan izin Allah. Kegiatan ini dilaksanakan disetiap daerah di wilayah Indonesia dan Malaysia.
e.Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, bakti sosial, maupun keagamaan, sesuai program pemerintah
f.Ikut serta membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)
g.Membantu Pemerintah dalam pencegahan, penyebaran covid 19 di lingkungan Yayasan Al Azizu khususnya pada masyarakat melalui olah gerak napas dengan pembekalan pencegahan terjangkitnya virus covid 19
h.Membantu Pemerintah dalam hal memberikan bantuan korban bencana alam. i. Membantu Pemerintah dalam kegiatan menangani masalah lingkungan hidup
3.KEAMANAN DAN KATERTIBAN
a.Ikut serta menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
b.Turut serta membantu pemerintah dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat.
c.Turut serta mengurangi tingkat Kriminal seperti pengedar dan pengunaan OBAT-OBAT TERLARANG, MIRAS, JUDI, atau kegiatan-kegiatan lain yang di anggap bertentangan dengan agama, pemerintah dan dapat meresahkan masyarakat.
d.Turut serta membantu menciptakan ketertiban umum di lingkungan masing-masing.
e.Menyiapkan diri untuk ikut membela Negara bersama Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Nasional Indonesia
f.Membantu pemerintah dalam hal pengawasan informasi, komunikasi dan hukum dilingkungan Yayasan Al Azizu yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat, Bangsa dan Negara

Demikian Selayang Pandang ini dibuat untuk diketahui. Semoga Allah S.W.T senantiasa memberikan Safa’a dan tempat disisiNYA kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW . Beserta keluarganya Amin ya… Rabil Alamin.

DEWAN PENGURUS PUSAT
YAYASAN AL AZIZU PAGUYUBAN SENI BELA DIRI PERNAPASAN
TAPAK WALI INDONESIA
Drs. H.RAYEN IBRAHIM, MMG
DEWAN PEMBINAAN
DAMIN, SE,MMG
SEKJEND DPP
MENGETAHUI :
DEWAN PENGURUS PUSAT
YAYASAN AL AZIZU PAGUYUBAN SENI BELA DIRI PERNAPASAN TAPAK WALI INDONESIA


YM GB AL MUQARRAM SYEKH H. AZIS, BE, SE, M.Sc, MMG KETUA UMUM / PENDIRI